Mukhlis Abdi Saputra : Membersamai Dakwah Sambil Bekerja
Seorang muslim harus giat bekerja agar dapat memenuhi setiap kebutuhan untuk hidup. Namun berbeda dengan seorang pemuda yang berasal dari kota Dumai ini. Bernama lengkap Mukhlis Abdi Saputra biasa dipanggil mukhlis, ia mendapatkan 2 manfaat dari pekerjaannya, selain ia dapat memenuhi kebutuhan untuk hidup, ia juga bisa mendapatkan pahala dari sisi pekerjaan saat ini.
Mukhlis adalah lulusan Pesantren Teknologi Informasi Dan Komunikasi (PeTIK) angkatan ke-6. Saat ini, ia bekerja sebagai Manajer Media Sosial di Syamam Sahabat Kebaikan, sebuah rintisan dari Ustaz Ahmad Ridwan, Lc. Ustaz Ahmad Ridwan, Lc, sendiri pernah menjadi seorang pengajar di pesantren PeTIK. Tugas utama Mukhlis saat ini adalah mengelola dan menciptakan konten media sosial berkualitas. Keterlibatannya dalam bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan memastikan bahwa kontennya selalu positif dan bermanfaat. Dengan keyakinannya, Mukhlis yakin bahwa pekerjaannya akan menjadi bagian dari amal jariyah yang memberikan manfaat jangka panjang.
“Alhamdulillah saya di bekerja disini sudah memasuki tahun ke-5 setelah lulus dari pesantren PeTIK. Meskipun pada tahun pertama, Syamam masih merupakan sebuah komunitas dakwah, seiring berjalannya waktu Syammam sekarang sudah berkembang menjadi sebuah lembaga. Niat awal di sini saya hanya membantu dalam berdakwah lewat kemampuan saya di bidang desain dan video editing. dan seiring berjalannya waktu, peran saya di sini menjadi berkembang, yang awalnya hanya membantu sekarang alhamdulillah menjadi profesi”. -Ujar Mukhlis
Mukhlis bersyukur bisa masuk dan mendapatkan kesempatan belajar agama dibarengi dengan pendidikan dibidang IT walaupun ternyata jurusan Pengembangan Perangkat Lunak (PPL) bukan passionnya. Lebih dari itu, pesantren PeTIK pun menjadi gerbang awal Mukhlis mendapatkan pekerjaannya saat ini dan bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarga.
“Saya bersyukur mendapatkan kesempatan untuk belajar agama dengan pembelajaran IT di pesantren PeTIK, meskipun pemrograman bukanlah passion saya. Namun, saya bersyukur dapat mempelajari tentang karakter dan profesionalitas, yang akhirnya menjadi hikmah yang saya peroleh. Saya tidak menyangka bahwa saya bisa menghasilkan suatu karya game edukasi berbasis Android”. -Ujar Mukhlis.
Yang didapatkan Mukhlis saat ini tidak munkin bisa didapatkan, tanpa perantara orang-orang baik disekitar kita, terus pantang menyerah untuk menebar kebaikan ke setiap orang dan selalu semangat dalam bekerja untuk mendapatkan penghidupan. “karena setiap hamba akan wafat kecuali karyanya, saya ingin terus berdedikasi dengan kemampuan saat ini untuk bekerja dan berdakwah” -Ujar Mukhlis. Mukhlis Ucapkan terima kasih kepada para Muzakki karyawan PLN, para amilin YBM PLN, manajemen dan dosen PeTIK yang telah memfasilitasinya dalam mendapatkan kemampuan dibidang IT. Semoga Allah memudahkan segala urusannya, diberikan Kesehatan dan keberkahan Allah sebaik-baik pemberi pahala.