Kisah Ammar : Dari Kuli Bangunan Hingga jadi Mahasantri Pesantren PeTIK

Memuat Informasi Kabar dan Informasi Kegiatan Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pesantren PeTIK Adalah Lembaga Pendidikan Vokasi Dan Merupakan Lembaga Pendidikan Non-Formal Teknik Informatika (Satu Tahun, Setingkat Kurikulum). Memiliki Program Kuliah IT Gratis Dan Pesantren Gratis Menjadi Pesantren Terbaik Lulusan SMA/SMK Sederajat Untuk Mendapatkan Kuliah Gratis Dibidang IT.

Kisah Ammar : Dari Kuli Bangunan Hingga jadi Mahasantri Pesantren PeTIK

Di tengah keterbatasan ekonomi, Muhammad Amar biasa dipanggil Amar, pemuda yang berasal kota Sukabumi, Jawa Barat, tak pernah menyerah pada mimpinya. Pernah bekerja sebagai kuli bangunan selama setahun, Ammar memutuskan untuk menempuh pendidikan di Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi (PeTIK) angkatan ke-11 jurusan Pengelolaan Sistem Dan Jaringan (PSJ).

Lulus dari Madrasah Aliyah Jamiyyatul Muta’allimin Kota Sukabumi, Ammar dihadapkan pada kebingungan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Dikarenakan Kondisi ekonomi orang tuanya yang terbatas membuatnya terpaksa bekerja sebagai kuli bangunan. “Pertama kali kerja kuli bangunan saya merasa kebingungan akan me- ngerjakan apa,” kenang Ammar.

Sambil bekerja, Amar mencari-cari informasi mengenai beasiswa kuliah di internet. Ia menemukan informasi tentang pesantren PeTIK dan kesempatan kuliah IT gratis di sana. Informasi ini membuka harapan baru bagi Ammar. Setelah satu tahun beristikharah untuk mempertimbangkan dan setelah mendapatkan restu orang tua, Ammar memu- tuskan untuk mendaftar ke pesantren PeTIK. Ia merasa masih muda dan ingin mengembangkan kemampuannya di bidang IT.

Saat ini, Ammar fokus beradaptasi dan bersungguh untuk belajar dibidang IT di pesantren PeTIK. Ia menunjukkan pemahaman yang baik dan kesungguhan dalam mengikuti pembelajaran. Ammar pun senang berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan teman-temannya.

“Alhamdulillah, sejauh ini saya mampu memahami bahwa setiap materi yang disampaikan memiliki arah dan tujuan tertentu yang terkait dengan dunia pekerjaan,” Ujar Ammar. Ia optimis bahwa mendapat pendidikan di PeTIK akan membuka peluang kerja yang lebih baik di masa depan.

Ammar tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para Muzakki karyawan PLN, Amilin YBM PLN, serta seluruh jajaran manajemen dan dosen PeTIK. “Semoga diberikan kesehatan, kelancaran, dan keberkahan, serta semoga diberikan ganjaran pahala yang melimpah dari Allah SWT. Jazakumullah Khairan Katsiran,” tuturnya.

Kisah Ammar adalah bukti bahwa semangat dan kerja keras dapat mengantarkan seseorang meraih mimpinya. Pesantren PeTIK menjadi wadah bagi para pemuda seperti Ammar untuk mengembangkan potensi diri dan meraih masa depan yang lebih cerah.