Kesempatan Emas Bisa Belajar IT Dan Karakter Di Pesantren PeTIK
Faskal Saiful Islam, yang akrab dipanggil Faskal berasal dari Bogor, Jawa Barat. Faskal adalah mahasantri angkatan ke-11 di Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi (PeTIK) dia mengambil jurusan Pengelolaan Sistem Dan Jaringan (PSJ). Faskal dikenal sebagai seorang hafidz Al-Quran yang memiliki suara khas saat melantunkan ayat suci Al-Quran. Sebelum masuk di PeTIK, Faskal adalah santri di Daarul Quran Al Jannah Cariu – Bogor.
Baginya, pengalaman belajar di pesantren PeTIK tidak jauh berbeda dengan pengalaman belajar di pesantren sebelumnya, kecuali dalam hal pembelajaran IT. Pembelajaran IT di PeTIK adalah pengalaman pertama untuk Faskal. “Kegiatan di PeTIK sejauh ini tidak berbeda dengan kegiatan di pesantren sebelumnya, sama saja! Namun, yang berbeda ialah belajar IT nya. Yang mana saya sangat tertarik sekali” -Ujar Faskal
Faskal, anak keempat dari tujuh bersaudara, kehilangan ibunya ketika ia masih berusia empat tahun. Sejak saat itu, Faskal dan adik-adiknya diasuh oleh uwaknya di Sukabumi. Faskal mengungkapkan, “Sudah lebih dari dua tahun saya tidak bertemu dengan adik-adik di Sukabumi, karena ayah pun belum memiliki cukup uang untuk pergi kesana, dan saya pun masih belajar di PeTIK.” Ayah Faskal bekerja sebagai guru ngaji dan tinggal menyewa rumah di daerah Bogor.
Faskal mengetahui tentang beasiswa kuliah gratis di PeTIK dari ustadz di Pesantren Daarul Quran Al Jannah. Tanpa banyak pertimbangan, dia langsung memutuskan untuk mendaftar. “Saya mungkin akan bingung kalau tidak ada PeTIK, mungkin saya tidak akan melanjutkan kuliah karena biaya kuliah sekarang cukup mahal,” ujar Faskal.
Dia berharap bahwa dengan belajar IT dan memperoleh pembelajaran mengenai adab dan karakter dari PeTIK, setelah lulus nanti bisa segera bekerja dan membantu meringankan beban ayahnya serta membantu biaya sekolah adik-adiknya. “Bagi saya, belajar di PeTIK saat ini adalah kesempatan emas karena saya bisa belajar ilmu IT dari para dosen yang ahli dibidangnya.”
Faskal juga berdoa semoga para muzakki dari karyawan PLN dan para amilin YBM PLN selalu diberikan kesehatan, keberkahan, dan kelancaran oleh Allah sebagai balasan yang terbaik. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen PeTIK dan mahasantri lain yang solid dalam membantu satu sama lain ketika ada yang tidak diketahui atau mengingatkan jika ada yang terlupa. Jazakumullah Khairon Katsiron.