Abdul Jamah Sari dikenal dengan nama panggilan Jamah. seorang mahasantri Pesantren Teknologi Informasi Dan Komunikasi (PeTIK) Angkatan Ke-11, mengambil jurusan Pengembangan Perangkat Lunak Mobile berasal dari Sukabumi, Sebelumnya Jamah sekolah di SMA Terpadu Darul Amal. Dia telah membentuk tekad dan semangat kuat dalam dirinya untuk meraih cita-cita sebagai seorang ahli IT, meskipun harus berjuang dalam keterbatasan ekonomi.
Ayahnya, seorang petani gula kelapa, setiap hari terbiasa naik pohon kelapa dan menyadap nira kelapa sebagai mata pencahariannya “Dua tahun belakangan ini, ayah saya sering mengalami berbagai masalah kesehatan karena faktor usia. Kondisi tersebut sering membuat beliau harus istirahat dan berhenti bekerja untuk waktu yang cukup lama. Ada satu waktu, saya ingat betul, ayah memaksa diri untuk naik kelapa meskipun sedang mengalami sakit karena kami memang membutuhkan tambahan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi,” ujar Jamah
Di sisi lain, ibunya berperan sebagai ibu rumah tangga yang penuh perhatian, dan terkadang juga bekerja sebagai buruh tani jika ada panggilan. Dengan Latar belakang keluarga yang tidak mampu secara finansial, Jamah tumbuh menjadi seorang pemuda yang memiliki semangat juang tinggi.
Jamah sangat bersyukur atas kesempatan untuk belajar di PeTIK dengan mendapatkan beasiswa kuliah di bidang Teknologi Informasi. Ia mengakui bahwa tanpa bantuan tersebut, mungkin sulit baginya untuk mengakses pendidikan yang sesuai dengan minatnya. PeTIK memberikan Jamah kesempatan untuk mengembangkan diri dan mengejar minatnya dalam teknologi.
“Saat ini saya hanya bisa berdoa untuk kedua orang tua, memanfaatkan fasilitas yang ada di PeTIK, menyerap ilmu dari para pengajar, dan berharap bisa lulus dengan prestasi yang memuaskan,” ujar Jamah.
Ia bertekad untuk segera dapat bekerja setelah lulus demi dapat membantu meringankan beban keuangan keluarganya. Dedikasinya untuk keluarga adalah bukti nyata dari kasih sayang dan rasa hormatnya terhadap orang tuanya yang telah mengorbankan banyak hal demi masa depannya. Dengan semangatnya yang membara, Jamah siap menaklukkan dunia dengan ilmu yang ia peroleh, demi masa depan yang lebih baik bagi keluarganya dan dirinya sendiri.
Terima kasih kepada para donatur, karyawan PLN, para amilin YBM PLN, dan Manajemen PeTIK atas segala bantuan dan dukungan yang diberikan. Selalu diberikan kesehatan jasmani dan rohani, umur yang panjang, mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah.